Pada suatu malam, waktu itu bertepatan dengan hari Kamis malam Jum’at. Namun saya lupa Penanggalan Jawa-nya apa. Seseorang berjalan melewati depan rumah Tua tersebut, ketika pas melewati depan Pohon Nangka, Terlihat sesosok perempuan berbaju putih dan berambut panjang sedang berdiri menghadap kePohon tersebut. Wajahnya tidak terlihat cukup jelas karena pada waktu itu juga sangat Gelap, Lampu yang biasa menerangi tempat tersebut dalam keadaan padam. Tanpa berpikir panjang, tubuh sudah terasa merinding, dipercepatlah langkah kaki orang tersebut sambil baca do’a.
Pada keesokan harinya, orang tersebut membicarakan kepada tetangganya akan hal yang telah di alaminya tadi malam. Dan cerita itu akhirnya sampailah ketelinga orang yang punya rumah Tua tersebut.
Memang, diakui oleh penghuni rumah tua itu bahwa pohon yang berdiri didepan rumahnya didiami oleh Mahkluk Gaib. Memang penghuni rumah tidak melihat secara langsung, namun waktu dulu pernah seorang Kyai yang ahli Spiritual juga bersilaturohim kerumah tersebut, dan beliau mengatakan bahwa dipohon Nangka berdiam sesosok mahkluk halus. Dan bagi penghuni rumah didiamkan saja, karena dirasa tidak pernah menganggu.
Lain waktu lagi, kira-kira 2 bulan kemudian setelah kejadian itu, penghuni rumah kedatangan tamu yang tidak lain adalah dulur-dulur SI08. Karena sudah terbiasa bertamu sampai semalam suntup, bahkan sampai pagi. Berbagai macam kegiatan yang dilakukan dulur-dulur SI08 dirumah itu. Ada yang internetan, main Game, dan ada juga yang nonton film.
Pada saat itu juga salah seorang dulurSI08 sedang telepon kekasihnya, sambil jongkok dia asik berbincang-bincang disudut depan rumah yang tak lain dekat pohon tersebut. Lagi asik nelpon, tiba-tiba dia merasa diawasi oleh seorang wanita berbaju putih juga. Kemudian dengan santaenya dia menuju dulur-dulurSI08 lainnya dengan terburu-buru menceritakan apa yang telah membayangi dia tadi.
Tidak satu dua kali, bahkan hampir berkali-kali ketika dulur-dulurSI08 bertamu dirumah Tua tersebut, katanya melihat sesosok perempuan berbaju putih.
Akhirnya, penghuni rumah memutuskan untuk menebang Pohon yang jadi sarang perbincangan sesuatu yang belum jelas itu. Selain itu juga takut Roboh menimpa Rumah kalau ada angin kencang datang. Dan akhirnya Sampailah pada hari dimana Pohon tersebut akan ditebang. Seorang Penghuni rumah beserta Putranya yang tinggal seorang menyiapkan segala keperluan untuk menebang Pohon itu.
Sambil memangkas ranting pohon, kedua orang yaitu Seorang Ibu dan Putranya berbincang-bincang :
Anak : “Oiya Bu,,Ini Pohon kalau ditebangkan kira-kira ongkosnya berapa ya??daripada harus bersusah payah menebangnya sendiri”. Ujar anak kepada Ibunya.
Ibu : “Wah, menebangkan Pohon sebesar ini Ongkosnya mahal Nak. Kira-kira 150an…” Jawab Ibu kepada Putranya.
Anak : “Oala,,,Ya sudah Bu…nanti saya cicil sedikit-sedikit, Nanti juga akan tumbang”.(karena tidak mungkin sekali waktu dapat menebang pohon tersebut dengan bermodal Kapak sendirian)
Ibu : “Ya ga pa2 Nak, memang pohonnya besar….Jikalau ada yang membeli, berapapun pasti ibu berikan. Biar ndak Nyumpek-Nyumpek’i(mempersempit) halaman rumah”, ujar ibu kepada anaknya.
Dan seketika ibu itu selesai bicara, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dengan berpakaian sederhana mengahampiri keduanya. Berkatalah orang tersebut. Sebut saja A.
A : “Mas, sudah. Anda turun saja daripada repot-repot. Lagian banyak semutnya”. Terdiam anak tersebut yang posisi masih diatas Pohon. Kemudian bicara kepada ibu tersebut.
A : “Bu, biar saya beli pohonnya. Saya beli 175rb.bagaimana bu???biar masnya ndak susah-susah nebang.” Akhirnya terjadi tawar menawar di antara keduanya. Akhir pewaran 200rb dan sang ibu setuju. Akhirnya Deal. Uang diberikan kepada ibu itu. kemudian orang itu berkata
A : “Bu, dua hari yang akan datang saya kesini lagi untuk menebang pohon ini”. ujar orang tersebut. Akhirnya orang itu meninggalkan anak dan ibu tersebut. Tanpa ada pengenal, dan tidak tahu arah perginya. Dan tidak ada yang mengenal di antara keduanya.
Terdiam dan agak heran juga antara ibu dan anak itu. ketika dibicarakan, seketika itu juga ada orang yang datang dan langsung membeli pohon tersebut. “Tapi, sudahlah mungkin rezkinya, “ ujar ibu itu.
Kemudian hari itupun datang, namun tidak seorangpun yang datang untuk menebang pohon tersebut.
“Ah. Mungkin orangnya lagi sibuk. Besok pasti datang…”. ujar ibu.
Setelah keesokan harinyapun hal sama terjadi, tak seorangpun yang datang. Akhirnya, 1 minggu berlalu….2 minggu,,,1 bulan…2 bulan dan bahkan sampai 4 bulan berlalu belum ada yang datang untuk menebang pohon tersebut.
Perasaan bingung, dan sempet punya pikiran yang Ga jelas tentang pohon tersebut, itupun keluar dari mulut. Akhirnya tetangga dengar apa yang telah terjadi. Akhirnya sebagian wargapun ikut turut memberikan Opini-opini yang kurang tepat dan menurut saya tidak jelas blass. Bahkan ada yang bilang,, “Waah, jangan-jangan Penghuninya Pohon itu yang dulu membelinya karena takut rumahnya akan ditebang”…ada juga yang sambil bercanda..”Lo Budeh..Apa uangnya dulu ndak jadi Daun????”…akhirnya sempet juga bercanda anak dengan ibunya yang punya Pohon itu: “wah,,enak ini Bu. Kalau ndak punya Uang bawa kapak aja terus kita tebang lagi. Siapa tahu datang lagi tu orang dan ngasih duwit…hahahah”.
Akhirnya dengan pikiran sadar, bertanya dalam diri masing-masing anak dengan ibunya.”La terus yang Penebang Pohon kemarin itu siapa??????”
Ternyata pada tanggal 26 April 2012 orang si Penebang Pohon itupun datang dan berkata.
“Oala Buuu…buu…Mohon maaf 5 bulan kemarin saya Pulang kampung. Jadi belum sempet nebang pohon ibu….Maaf bu ya….”. Akhirnya hari itu juga Pohon tersebut ditebang. Ternyata Penebang Pohon Itu PULANG KAMPUNG. Dan penebang misterius-pun terungkap.
Namun dibenak saya ada pertanyaan lagi..”TERUS PINDAH KEMANA TUH MAKHLUK GAIB????????”. Sereem….. Rumah Tua itu adalah rumah Saya sendiri sebagai penulis dan Ibu tsb adalah ibu saya.