Dalam beberapa peperangan itulah Nabi Daud AS diperintahkan untuk memanfaatkan besi sebagai alat untuk berperang (senjata), seperti pedang, pisau, tombak, panah, maupun baju perang. “Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah ).” (QS Al-Anbiyaa’ [21]: 80).
Kerajaan Daud kemudian diserahterimakan pada putranya, Sulaiman AS. Menurut Sami bin Abdullah al-Magluts, dalam buku Atlas Sejarah Nabi dan Rasul menyebutkan, Nabi Daud AS diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 Sebelum Masehi (SM).
Karena di zaman itu sudah dikenal besi dan pembuatan baju perang serta senjata, tentu ada pusat pertambangan yang mengolah besi tersebut menjadi alat perang. Pada 28 Oktober 2008 silam, National Geografic memberitakan, sekelompok penambang di Yordania bagian selatan, menemukan sebuah lokasi penambangan yang diduga berasal dari zaman Nabi Sulaiman AS. Tidak dijelaskan secara resmi lokasi penemuan galian tambang tersebut.
Berbagai jenis barang tambang (emas, perak, tembaga, besi, perunggu, dan lain sebagainya), yang diduga dahulunya digunakan Sulaiman untuk membangun Haikal Sulaiman (Solomon Temple) di Yerusalem ditemukan di galian tersebut.
Sejauh ini, para arkeologi belum menemukan persisnya areal pertambangan di zaman Sulaiman. Namun, beberapa areal tambang yang ditemukan di kawasan Timur Tengah, setelah diteliti masih lebih muda usianya dari masa hidup Sulaiman. Sulaiman diperkirakan hidup sekitar abad ke-10 (989-931) SM.
Informasi penemukan areal penambangan di Yordania ini, sangat menggembirakan para arkeolog dalam rangka meneliti peradaban dan kejayaan Nabi Sulaiman.
Temuan itu semakin diperkuat dengan tes uji karbon terhadap areal tambang tembaga di Yordania itu. Hasil tes menunjukkan usia yang sama dengan masa Nabi Sulaiman. Kawasan tambang tembaga tersebut berada di daerah perbukitan. Di lokasi itu ditemukan bekas-bekas penggalian dan reruntuhan bangunan yang diduga menjadi bagian dari industri pertambangan kuno.
Kawasan itu sebenarnya pernah diteliti pada tahun 1970. Tetapi hasil penelitian menunjukkan areal tambang tersebut berusia sekitar abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah Nabi Sulaiman.
Sebelumnya, masih dalam laporan www.nationalgeographic.com pada 27 Oktober 2007, kabarnya sejumlah pekerja Muslim menemukan kuil Sulaiman. Kuil itu terletak di sebelah Masjid Al-Aqsha. Kendati tidak utuh, Kuil Sulaiman itu diyakini masih ada yakni berupa tembok ratapan (wailing wall) yang bersebelahan dengan Masjid Kubah Batu (Dome of the Rock).
Di lokasi tersebut, para pekerja menemukan berbagai jenis barang keramik, tembikar, yang diduga merupakan peninggalan Sulaiman setelah kehancuran Haikal Sulaiman.
sumber