TOKYO — Dekotora. Sejauh mana Anda mengenal nama ini. Memang masih terasa asing di telinga kita, bukan? Dekotora atau Decotora merupakan kependekan dari “Decoration Truck” (Dekorasi Truk). Dekotora sendiri merupakan modifikasi pada truk yang sangat popular di Jepang dan masih eksis sampai detik ini.
Tidak seperti modifikasi truk yang berlaku di Indonesia, kreativitas para pengemudi truk di Jepang jauh lebih konyol. Pada Dekotora hal menonjol yang tak boleh dilupakan adalah kilauan cahaya, serta pernak-pernik mengilau. Bahkan pada beberapa truk modifikasinya dilakukan dengan menambah atribut-atribut yang unik.
Dekotora memang dipopulerkan oleh para pengemudi atau pekerja angkutan truk di Jepang. Modifikasi yang dilakukan tak sebatas pada bak belakang atau eksterior. Melainkan hingga ke bagian interior. Art Truck atau “atotorakku”. Begitulah bahasa Jepang menyebutkan.
Gaya modifikasi Dekotora pertamakali digunakan pada 1975 dalam sebuah film yang menceritakan kehidupan pengemudi truk di Jepang. Namun pada era 90-an gaya modifikasinya ikut dipengaruhi serial film animasi Gundam.
Kendati tampak ekstrim, modifikasi Dekotora tidak menyalahi peraturan keselamatan berkendara yang berlaku di Jepang. Bumper yang umumnya tampil lebih besar dan panjang, serta atap yang terkadang diimbuhi “topi” besar tetap aman bagi pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lain.
Di samping atribut lampu tambahan yang terasa berlebihan, ciri menonjok Dekotora terletak pada tema grafis. Umumnya, gambar-gambar yang digunakan bertema binatang, bunga, manusia, kabuki, simbol keagamaan atau animasi. Semua gambar-gambar tersebut biasanya mencirikan status barang yang diangkut truk Dekotora.
Nah, mungkinkah suatu saat Decotora akan menjadi tandingan bagi pemimpin Transformers, Optimus Prime? Cekidot!
gimana keren kan gan
orang jepun emang kagak ada matinya
Tidak seperti modifikasi truk yang berlaku di Indonesia, kreativitas para pengemudi truk di Jepang jauh lebih konyol. Pada Dekotora hal menonjol yang tak boleh dilupakan adalah kilauan cahaya, serta pernak-pernik mengilau. Bahkan pada beberapa truk modifikasinya dilakukan dengan menambah atribut-atribut yang unik.
Dekotora memang dipopulerkan oleh para pengemudi atau pekerja angkutan truk di Jepang. Modifikasi yang dilakukan tak sebatas pada bak belakang atau eksterior. Melainkan hingga ke bagian interior. Art Truck atau “atotorakku”. Begitulah bahasa Jepang menyebutkan.
Gaya modifikasi Dekotora pertamakali digunakan pada 1975 dalam sebuah film yang menceritakan kehidupan pengemudi truk di Jepang. Namun pada era 90-an gaya modifikasinya ikut dipengaruhi serial film animasi Gundam.
Kendati tampak ekstrim, modifikasi Dekotora tidak menyalahi peraturan keselamatan berkendara yang berlaku di Jepang. Bumper yang umumnya tampil lebih besar dan panjang, serta atap yang terkadang diimbuhi “topi” besar tetap aman bagi pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lain.
Di samping atribut lampu tambahan yang terasa berlebihan, ciri menonjok Dekotora terletak pada tema grafis. Umumnya, gambar-gambar yang digunakan bertema binatang, bunga, manusia, kabuki, simbol keagamaan atau animasi. Semua gambar-gambar tersebut biasanya mencirikan status barang yang diangkut truk Dekotora.
Nah, mungkinkah suatu saat Decotora akan menjadi tandingan bagi pemimpin Transformers, Optimus Prime? Cekidot!
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for img:
Spoiler for :
orang jepun emang kagak ada matinya