Minggu, 08 April 2012

Sains & Teknologi 10 Fenomena Misterius Tak Bisa Dijawab Sains

Salah satu di antaranya adalah UFO. Lalu apa saja fenomena lainnya

   
 Melalui ilmu pengetahuan, manusia berusaha mengerti dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Namun, manusia tidak selalu mendapat jawaban dan penjelasan pada kejadian-kejadian aneh.

Berikut 10 fenomena yang tidak bisa dijelaskan ilmu pengetahuan, seperti dilansir dari laman Live Science:

10. Dengungan Taos
Beberapa penduduk dan pengunjung di sebuah kota kecil di Taos, New Mexico sudah bertahun-tahun diganggu dan dibikin pusing tujuh keliling oleh dengungan frekuensi rendah yang lemah tapi misterius. Dengungan ini terdengar di padang pasir. Anehnya, hanya 2 persen penduduk Taos yang melaporkan pernah mendengar suara itu.

Beberapa orang percaya, dengungan itu adalah suara tak wajar, ada pula yang menganggap histeria masal, bahkan ada yang menganggap sebagai sesuatu yang jahat. Tak ada satu pun yang bisa menjawab sumber atau asal dengungan ini.

9. Bigfoot
Selama puluhan tahun, makhluk besar berbulu bernama bigfoot ini dilaporkan beberapa warga di seluruh Amerika. Kalaupun, populasi bigfoot ini menginjak angka ribuan, tapi tak satupun tubuh makhluk ini pernah ditemukan.

Selain itu, tak satu pun jasad bigfoot yang dibunuh pemburu, ditabrak mobil ngebut, atau bahkan mati karena sakit atau menua. Minimnya bukti nyata keberadaan makhluk ini--seperti gigi atau tulang-- membuat sebagian orang tak percaya. Meski ada beberapa saksi yang menawarkan foto yang ambigu.

Karena secara logika bukti tak ada, ilmuwan pun tak pernah bisa membuktikan makhluk seperti bigfoot atau Loch Ness raksasa itu ada atau tidak. Mungkin makhluk misterius ini mengintai dari kejauhan.

8. Intuisi
Kadang-kadang kita bisa merasakan intuisi atau sering juga disebut indera keenam ini. Tentu saja, intuisi ini tidak selalu benar, tapi di lain kesempatan 'indera' ini bekerja dengan baik. Tanpa sadar, psikolog mencatat, manusia mengambil informasi dari dunia sekitar mereka. Hal ini, memimpin kita untuk merasakan atau mengetahui informasi tanpa tahu --dengan pasti-- bagaimana kita tahu informasi itu. Tapi,  kasus-kasus intuisi tetap saja sulit dibuktikan dan dipelajari.

7. Penghilangan misterius
Orang menghilang karena berbagai alasan, kebanyakan melarikan diri, kecelakaan, diculik lalu dibunuh, dan sebagainya. Tapi, pada akhirnya mereka ditemukan. Tapi, tidak dengan penghilangan secara misterius. Beberapa orang tampaknya menghilang tanpa jejak.

Biasanya, orang hilang bisa ditemukan melalui penyelidikan polisi, pengakuan, atau tanpa sengaja oleh 'detektif psikis.' Tapi, ketika bukti penghilangan ini minim, polisi pun tak berkutik. Bahkan ilmu forensik pun tak dapat memecahkan kejahatan itu.

6. Hantu
Beberapa program televisi, film, dan lainnya menggambarkan bagaimana arwah orang mati muncul dalam peradaban dan cerita rakyat. Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan bayangan orang asing atau orang terkasih, padahal sudah meninggal dunia.

Walau bukti pasti keberadaan hantu ini masih diperdebatkan, saksi-saksi terus melaporkan penglihatan mereka. Baik pengakuan melihat, memotret, bahkan berkomunikasi dengan para hantu.

Investigator hantu berharap suatu hari nanti arwah orang meninggal bisa berkomunikasi dengan orang hidup sehingga mengakhiri misteri ini.

5. Deja vu
Deja vu berasal dari bahasa Prancis yang berarti 'pernah melihat,' di mana seseorang merasa beda, bingung, dan misterius karena pernah melihat atau merasakan satu kondisi saat ini, di masa lampau.

Misalnya, seorang wanita yang berjalan di sebuah gedung di sebuah negeri asing baginya. Tapi, si wanita ini merasa sangat akrab dan familiar dengan penataan ruangan di gedung tersebut. Beberapa orang menganggap ini sebagai atribut dari kehidupan sebelumnya. Seperti intuisi, penelitian dan psikologi sudah menawarkan penjelasan yang lebih alami, tapi tetap saja ini fenomena yang misterius, termasuk penyebabnya.

4. UFO
Banyak kalangan yang tak meragukan eksistensi Unidentified Flying Objects (UFO). Banyak orang yang melihat gambaran misterius di langit, mulai dari pesawat sampai meteor. Apakah salah satu diantara objek itu adalah pesawat alien, masih perdebatan juga. Mengingat posisi Bumi di tengah-tengah alam semesta, UFO belum bisa dijelaskan sains.

3. Kehidupan Setelah Kematian
Beberapa orang-orang yang pernah mengalami situasi di ujung kematian, melaporkan beberapa pengalaman mistik, seperti berjalan di terowongan dan melihat cahaya, Bertemu dengan orang-orang terkasih, perasaan damai, dan sebagainya. Hal ini dapat menunjukkan eksistensi setelah kematian.

Tapi sejauh ini, belum ada bukti kuat atau informasi yang bisa verifikasi dari kehidupan setelah kematian. Para skeptis menduga pengalaman mendekati kematian itu bisa dijelaskan sebagai halusinasi alami dari trauma otak. Tapi, tetap saja fenomena ini belum terjawab. Atau orang-orang tersebut memang membawa misi khusus dari dunia kematian?

2. Kekuatan Supranatural
Kekuatan supranatural dan ekstra-sensorik persepsi (extra-sensory perception/ESP) termasuk deretan top fenomena misterius karena banyaknya orang yang percaya padanya, seperti juga intuisi. Banyak orang percaya bahwa intuisi adalah bentuk kekuatan batin untuk menyingkap misteri atau ilmu khusus mengenai dunia dan masa depan.

Peneliti sudah menguji secara ilmiah orang-orang yang mengaku punya kekuatan supranatural. Hasilnya, negatif atau ambigu.Beberapa beralasan bahwa kekuatan batin ini tidak bisa diuji. Untuk beberapa argumentasi, kekuatan ini kurang dipercaya kaum skeptis dan ilmuwan. Tapi, kalaupun kekuatan ini benar ada, sains tidak akan bisa membuktikan atau menyangkal kekuatan batin ini.

1. Hubungan Tubuh/Pikiran
Ilmu kedokteran baru mulai memahami cara-cara di mana pikiran mempengaruhi tubuh. Efek placebo, misalnya, menunjukkan pasien bisa merasa membaik dari penyakitnya saat percaya pengobatan yang dia jalani efektif--meski sebenarnya penyakitnya membaik atau tidak sama sekali.

Melalui proses yang kurang dimengerti, kemampuan tubuh dan menyembuhkan diri sendiri saja jauh lebih menakjubkan dari obat modern apapun yang tercipta saat ini.


sumber
Selengkapnya...

Kamis, 05 April 2012

Teka-teki harta karun Olivier Levasseur yang hilang


Kita sering mendengar mengenai legenda bajak laut dan harta karunnya yang tersembunyi. Tapi mungkin banyak yang belum pernah mendengar bahwa ada harta bajak laut yang dihubungkan dengan perkumpulan freemason. Ini adalah kisah bajak laut bermata satu, Olivier Levasseur.

Olivier Levasseur lahir di Calais, Perancis, sekitar tahun 1688 - 1690. Nama aliasnya adalah Le Buse atau La Bouche (elang). Julukan ini diperolehnya karena kecepatannya dalam menyerang musuh. Kita mungkin mengira bahwa bajak laut adalah mereka yang berasal dari kaum berandalan, namun tidak demikian dengan Levasseur. Ia lahir dari kalangan borjuis dan berada. Ia bahkan pernah mendapatkan pendidikan yang baik hingga akhirnya menjadi anggota pasukan angkatan laut Perancis.

Petualangannya dimulai ketika terjadi perang Spanish SuccessionBenjamin Hornigold tahun 1716. Akibat perang yang dijalaninya, Olivier membawa sebuah bekas luka di dekat matanya yang membuat pandangannya menjadi lebih terbatas.

Setelah satu tahun melakukan berbagai pembajakan, perkumpulan Hornigold terpecah. Olivier berpisah dan mencoba peruntungannya di pantai barat Afrika. Pada tahun 1719, ia bekerja sama dengan bajak laut Howell Davis dan Thomas Cocklyn.

Pada tahun 1720, mereka menyerang pelabuhan Ouidah di pantai benin dan berhasil menghancurkan benteng-benteng disana. Pada tahun yang sama ia mengalami karam kapal di laut merah dan terdampar di pulau Anjouan, salah satu pulau di Comoro. Saat itu, satu matanya sudah benar-benar menjadi buta dan ia memutuskan untuk memakai penutup mata.

Pada tahun 1721, ia membangun markasnya di pulau Saint Mary, di dekat pantai Madagaskar. Bersama John Taylor dan Edward England, mereka berhasil melakukan beberapa pembajakan yang berhasil. Hasil pertama mereka adalah saat mereka berhasil membajak kapal Laccadives dan berhasil mendapatkan harta senilai 75.000 pound (sekitar 10,35 juta pound saat ini).

Kemudian, kesuksesan mereka yang terbesar datang ketika mereka berhasil menaklukkan kapal portugis Nossa Senhora do Cabo (The Virgin of the Cape) yang penuh dengan harta milik uskup Goa yang juga ada di atas kapal. Harta yang didapat antara lain batangan emas dan perak, lusinan kotak penuh dengan koin golden guineas, berlian, mutiara, batu rubi, sutra dan objek-objek religius dari katedral Saint Catarina di Goa, termasuk Flaming Cross of Goa yang terbuat dari emas murni. Total harta ini diperkirakan bernilai 100 juta poundsterling pada tahun 1968.

Namun petualangan Levasseur berakhir ketika ia ditangkap dan digantung pada tanggal 7 Juli 1730 di pulau Bourbon. Dan dari sinilah legenda mengenai harta yang hilang mulai berkembang.

Legenda mengatakan bahwa ketika ia berdiri di tiang gantungan dengan sepotong kain hitam menutupi matanya, ia mengenakan sebuah kalung yang berisi 17 baris pesan rahasia. Ia melemparkannya ke tengah kerumunan massa yang menyaksikannya dan berteriak,"Temukan hartaku bagi kalian yang bisa mengartikannya!"

tahun 1701-1714. Levasseur ditugaskan untuk bertempur di dalam perang ini. Ketika perang berakhir, ia dipanggil pulang oleh pemerintah Perancis. Namun ia menolak dan malah bergabung dengan bajak laut
Kisah mengenai kalung misterius dan harta ini menghilang selama beberapa abad dari publik hingga tahun 1923. Pada saat itu, seorang wanita bernama Mrs. Rose Savoy yang sedang berjalan-jalan menemukan beberapa ukiran di bebatuan di pantai Bel Ombre dekat Beau Vallon di pulau Mahe. Selama ini ukiran tersebut tersembunyi dari pandangan akibat air pasang. Namun karena kondisi air yang surut tahun itu, ukiran itu mulai terlihat dan menunjukkan bentuk anjing, ular, kura-kura, kuda, lalat, dua gambar hati yang bersatu, sebuah lubang kunci, mata, kotak, tubuh seorang wanita dan kepala seorang pria.

Seorang notaris yang tinggal di Victoria yang mendengar berita ini percaya bahwa ukiran ini pastilah dibuat oleh para bajak laut. Ia lalu mencari ke dalam arsip-arsip tuanya dan menemukan dua dokumen yang mungkin memiliki hubungan dengan ukiran tersebut. Dokumen pertama adalah sebuah peta pantai Bel Ombre yang terbit tahun 1735 di Lisabon. Dalam peta tersebut tertulis : "Pemilik tanah..La Buse." La Buse adalah nama lain Levasseur.

Dokumen kedua adalah wasiat terakhir dari bajak laut Bernardin Nageon de L'Estang alias Le Butin (penyair) yang meninggal 70 tahun setelah Levasseur yang dengan suatu cara berhasil memiliki harta Levasseur. Dalam wasiat ini tetulis 3 baris Kriptogram dan dua surat.

Salah satu surat tersebut ditujukan untuk keponakannya :

"Aku kehilangan banyak dokumen selama karam kapal. Aku telah berhasil mengumpulkan kembali sejumlah harta yang disembunyikan; Namun masih ada empat lagi yang tertinggal. Kamu bisa menemukannya dengan kunci dan kombinasi dan dengan dokumen lainnya."

Lalu, surat lain yang ditujukan untuk kakak laki-lakinya berbunyi :

"Kapten kami terluka. Ia berusaha memastikan bahwa aku adalah benar seorang freemason. Setelah yakin, ia mempercayakan kepadaku dokumen-dokumen dan rahasianya kepadaku. Berjanjilah bahwa anak tertuamu akan mencari harta tersebut dan memenuhi mimpiku membangun kembali rumah kita. Komandan akan menyerahkan dokumen-dokumen tersebut. Jumlahnya ada tiga."

Surat ini pertama kalinya menunjukkan adanya kemungkinan keterkaitan antara perkumpulan freemason dengan harta Levasseur.

Notaris itu kemudian menghubungi Mrs. Savoy dan bersama-sama mereka melakukan penggalian di batu yang ditemukan Mrs.Savoy. Dibawah batu yang memiliki ukiran mata, mereka menemukan dua peti mati yang berisi dua kerangka beserta satu kerangka tanpa peti mati. Tiga kerangka tersebut dipercaya sebagai bajak laut karena cincin emas yang ada pada telinga kiri masing-masing. Tapi tidak ada harta yang ditemukan.

Pada tahun 1947, seorang Inggris bernama Reginald Cruise Wilkins,
tetangga Mrs.Savoy mulai mempelajari dokumen-dokumen tersebut. Ia mulai dari tiga kriptogram dan dua surat yang ditemukan dan menemukan bahwa alphabet misterius tersebut memiiki hubungan dengan simbol masonik.

Wilkins juga menemukan bahwa kriptogram tersebut memiliki hubungan dengan Zodiak, buku clavicles of Solomon dan Dua belas tugas Herkules. Buku Clavicles of Solomon adalah sebuah buku yang berasal dari abad pertengahan yang berisi mistik masa reinassance. Sedangkan dua belas tugas Herkules adalah mitos dari Yunani mengenai dua belas tugas yang harus diselesaikan oleh Herkules.

Dalam usahanya yang panjang dan melelahkan, Wilkins berhasil memecahkan sebagian isi kriptogram tersebut. Ia menemukan petunjuk bahwa harta tersebut berada di sebuah ruang rahasia di dalam tanah. Ruangan itu dilindungi oleh air pasang yang membutuhkan bendungan untuk menahannya dan harus didekati dari sebelah utara. Akses ke dalamnya harus dilakukan lewat tangga batu dan terowongan yang menuju ke bawah pantai.

Wilikins melakukan beberapa penggalian di pulau Mahe. Di dalam sebuah gua, ia menemukan beberapa pistol kuno, beberapa koin dan peti mati bajak laut. Namun Ia tidak menemukan harta karun. Setiap penggalian yang dilakukannya, selalu merujuk kepada petunjuk berikutnya. Mengenai hubungan harta tersebut dengan freemasonry juga masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Setelah mencari selama 27 tahun, Wilkins mulai kehabisan dana. Para investor yang tidak sabar mulai menolak mensponsorinya. Lagipula kesehatannya semakin menurun. Namun Wilkins percaya bahwa ia sudah sangat mendekati lokasi harta tersebut. Sayang, pada tanggal 3 Mei 1977 Wilkins meninggal dunia tanpa berhasil memecahkan potongan terakhir kode rahasia tersebut. Saat ini anaknya, John, yang berprofesi sebagai guru sejarah, meneruskan usahanya untuk menemukan harta tersebut.

"Temukan hartaku, bagi kalian yang bisa mengartikannya!" Dan suara tawa Levasseur terdengar menggema dari dalam kuburannya.



Kuburan Olivier Levasseur saat ini berada di pulau Reunion, wilayah Perancis yang terletak di laut Hindia, sebelah selatan Madagaskar.

sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/teka-teki-harta-karun-olivier-levasseur.html
Selengkapnya...