Sabtu, 15 Oktober 2011

ternyata .Masjid Loano Lebih Tua dari Masjid Demak gan''


Suasana Masjid Loano (Foto:Jarot Sarwo)
  Berapakah kira-kira usia Masjid Al Iman di Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo? Hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan angka tahun masjid sepuh di Kabupaten Purworejo itu didirikan.

Sesepuh desa setempat hanya mengetahuio sedikit tentang seluk-beluk dan asal usul Masjid Al Iman Loano. "Tidak ada babad dari sesepuh kami yang memberitahukan kapan masjid ini dibangun," ujar Sapardi, mantan ta'mir Masjid Al Iman Loano kepada KRjogja.com, Kamis (29/4).

Sapardi menjelaskan sebelum bernama Al Iman, masyarakat setempat mengenal tempat ibadah yang terletak di Jalan Raya Magelang - Purworejo, tepatnya di belakang Kantor Polsek Loano itu dengan nama Masjid Tiban. Namun,  tak ada warga yang mengetahui secara persis kapan dan siapa pembangun masjid tersebut.  "Tahu-tahu sudah berdiri, yang menamakan Al Iman adalah Kantor Departemen Agama Purworejo beberapa tahun lalu," terangnya.

Kendati demikian, warga setempat percaya saat awal dibangun, masjid tersebut terletak tidak pada posisi berdirinya sekarang. Masjid Tiban dibangun di pinggir Sungai Sigendel yang mengalir membelah Desa Loano. Berdasar penuturan sesepuh desa secara turun temurun, masjid dipindah ke posisi saat ini saat Kerajaan Mataram Islam dipecah Belanda menjadi Surakarta dan Yogyakarta.

Dugaan usia masjid tanpa tulisan tahun pembangunannya tersebut mulai terkuak pada tahun 1993. Saat itu, petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Prambanan menilik masjid tersebut. Petugas mengamil sejumlah foto asritektur dan bentuk ukiran masjid.

Saat foto itu diteliti arkeolog BP3, mereka menyimpulkan bahwa bentuk dan jenis ukiran tiang Masjid Al Iman lebih tua dibandingkan Masjid Agung Demak.

"Dugaan itu berdasar perbandingan foto konstruksi dan ukiran Masjid Loano dan Demak oleh BP3 Jateng. Mereka menyimpulkan, masjid itu diperkirakan lebih tua daripada bangunan peninggalan walisongo di Demak yang didirikan pada tahun 1477," beber Subechi, penjaga situs Masjid Al Iman Loano.

Menurut Subechi warga Desa Loano disekitar masjid juga turut menjaga kelestarian BCB tersebut. Bahkan, warga tempo dulu percaya bahwa masjid itu memiliki keunikan secara magis. Kayu lancip pada tutup kubah masjid kerap dijadikan sebagai penanda akan datangnya bencana.

"Ujung kayu itu kerap berubah arah. Orang dulu percaya, jika kayu miring menghadap utara, akan ada sesuatu di daerah itu. Kearifan lokal seperti itu yang membuat warga melindungi keberadaan masjid," tandasnya.

Subechi menambahkan tidak menutup kemungkinan umur masjid dan waktu pembangunannya dapat diketahui. Usia diperkirakan dapat diketahui dengan mempelajari ornamen ukiran pada mustoko atau penutup kubah masjid yang terbuat dari kayu. Mustoko tersebut berukiran mahluk hidup dan dipercaya warga memiliki makna kapan waktu pembangunan masjid.

sumber:http://www.krjogja.com/news/detail/30726/.Masjid.Loano.Lebih.Tua.dari.Masjid.Demak..html